Sangat membanggakan, tim robot dari ITB, UGM, dan Unikom berhasil menjuarai kompetisi robot 18th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest di Hartford, Connecticut, AS yang diselenggarakan pada 9-10 April 2011. Tim Indonesia berhasil menyingkirkan peserta dari negara lain, seperti Amerika Serikat dan China.
Tidak tanggung-tanggung, semua robot yang dikirim oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Komputer Indonesia (Unikom) berhasil menggondol gelar juara. “Seluruh robot perwakilan Indonesia juara semua. Membanggakan,” tulis Kusprasapta Mutijarsa, pembimbing tim robot dari ITB dalam akun Twitter miliknya @kusprasapta.
Tiga robot buatan mahasiswa Unikom, Bandung yang mewakili Indonesia untuk kategori RoboWaiter menang di hari pertama. Masing-masing robot DU99 RWE yang juara 1 level advanced serta juara 1 dan 2 level standar. Pelaksanaan kategori itu adalah mempertandingkan robot untuk membawa piring dan mengikuti jalur tertentu tanpa menabrak obyek lain.
Dua robot buatan mahasiswa ITB yang mewakili jenis robot berkaki (legged robot) meraih kemenangan di hari kedua. Kedua robot yang diberi nama Zarqun dan ASA masing-masing juara 1 dan 2 kategori Walking Robot.
Rektor ITB Akhmaloka mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih mahasiswa Indonesia dalam kontes robot di Amerika Serikat. “Prestasi para mahasiswa jelas membanggakan karena berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” ujarnya di Bandung.
Sementara dua robot buatan mahasiswa UGM yang mewakili Indonesia di kategori Senior Wheeled Robot juga meraih juara. Dua robot beroda yang diberi nama Koplax dan Iron masing-masing juara 1 dan 2.
Tim Robotika UGM
Tim robotika Universitas Gadjah Mada, ternyata berasal dari kelompok Unit Kelompok Mahasiswa atau UKM. Hal itu berbeda bila dibandingkan dua tim lain dari Indonesia, yaitu ITB dan Unikom, yang merupakan tim dari jurusan.
“Para peserta berasal dari UKM pecinta robot, mirip UKM lain, misalnya pecinta alam,” ujar rektor UGM, Sudjarwadi, dengan nada bercanda.
Prestasi membanggakan itu tentu mendapatkan apresiasi dari pihak universitas. UGM akan menawarkan beasiswa bagi para mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan S-2 atau S-3.
Namun, kata Sudjarwadi, yang paling berharga adalah kesempatan mengembangkan jejaring internasional bagi mereka selepas kuliah. Hanya saja, UGM belum berencana untuk mengembangkan program studi khusus mengenai robotika.
Sumber: Kompas
Sangat membanggakan, tim robot dari ITB, UGM, dan Unikom berhasil menjuarai kompetisi robot 18th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest di Hartford, Connecticut, AS yang diselenggarakan pada 9-10 April 2011. Tim Indonesia berhasil menyingkirkan peserta dari negara lain, seperti Amerika Serikat dan China.