
TOKYO (Berita SuaraMedia) - Percaya atau tidak, designer mobil dapat belajar banyak dari ikan, yang memiliki kemampuan mengagumkan untuk melewati segala rintangan. Terutama ketika mobil sedang berada dalam ruang lingkup yang kecil.
Jika mobil dapat melakukan hal yang sama, macet dan tubrukan bemper mobil akan dapat terhindarkan.
Inilah alasan mengapa Nissan membuat EPORO yang terinspirasi dari ikan, mobil robotik yang mampu berkomunikasi dengan mobil lain untuk menghindari tubrukan.
Meskipun kita berharap akan adanya corak yang lebih mendukung, kita tidak ingin menunjukkan bahwa teknologi baru yang berpusat pada peniruan biologi juga memerlukan efisiensi bahan bakar yang lebih baik untuk menghindari kerusakan berat.
Nissan menggunakan tiga aturan perilaku ikan: menghindari tubrukan (kemampuan untuk berubah arah tanpa bertubrukan dengan ikan lainnya), berjalan beriringan, dan pendekatan (contohnya, tidak bertubrukan dengan ikan lain yang berada di depannya).
Aturan ini menghasilkan Nissan EPORO yang menurut Nissan, adalah mobil robotik pertama yang dapat berjalan berkelompok menghindari tubrukan, dengan berbagi informasi mengenai posisi dan lokasi di sekitar EPORO.
Bagaimanapun juga, robot itu kini tampak seperti model ikan, yang tidak hanya memberi penglihatan tepi yang lebih besar (persembahan dari sepasang kisaran laser pencari) untuk menghindari rintangan, namun memungkinkan perjalanan secara berkelompok (bergerombol) itu mirip dengan sekolah ikan saja.
Dengan adanya ide seperti itu, tidak tertutup kemungkinan kalau suatu hari robot tersebut bisa digunakan untuk mengangkut penumpang dan tetap dekat bersama-sama untuk mengurangi kemacetan di jalan-jalan kota. Dengan begitu pada gilirannya, diharapkan bisa mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya.
Konsep EPORO yang bermata serangga mungkin tidak akan berjalan di jalan raya perkotaan dengan bentuknya saat ini, tetapi Nissan berharap dapat menggunakan teknologi ini untuk mobil masa depan, memperbaiki keamanan dan mengurangi macet. (ar/bt/eb) www.suaramedia.com