


Dua perusahaan Jerman memperkenalkan model terbaru robot pengintai dan sekaligus penjinak bom. Upaya teknologi baru dalam sistem keamanan Piala Dunia.
Panitia penyelenggara terus mencari berbagai cara untuk menjamin kemanan Piala Dunia. Juga teknologi keamanan terbaik untuk ajang akbar itu. Termasuk robot anti bom. Dua perusahaan Jerman, Robowatch dan Diehl, baru saja meluncurkan sebuah robot lain, yang akan jadi pengintai dan sekaligus penjinak bom.
Mesin seberat 38 Kilogram itu akan membantu brigade pemadam kebakaran, polisi dan pasukan khusus, dalam menangani situasi lapangan, jika terjadi serangan teroris.
Robot yang dilengkapi dengan pendeteksi jejak elektronik dan kamera mini tersebut dapat menjelajahi ruangan, menemukan bom dan mengirimkan data-data penting kepada pasukan keamanan. Asendro, nama sang robot, tampak seperti miniatur tank dan sedikit lebih besar dari alat penyedot debu. Asendro dapat merayap cepat di atas lantai kayu, berputar dan membentangkan lengannya yang dilengkapi dengan kamera.
Selain itu, Asendro dapat pula menaiki tangga atau memotong sumbu peledak. Berbagai jenis kamera yang dipasang ditubuh sang robot, mampu mengirimkan gambar dalam jarak 2 kilometer selama 2 sampai 4 jam. Menurut Robowatch dan Diehl, robot yang bernilai 55.000 sampai 200.000 ribu Euro, atau 600 juta hingga 2 milyar Rupiah itu dirancang berukuran kecil dan gesit, serta lebih cepat dan fleksibel dibanding model lain yang serupa.
Sebelumnya, Robowatch memproduksi robot lain untuk Piala Dunia. Yakni Ofro Detect, yang diluncurkan 10 bulan lalu, bersama model lain di stadion Olympia Berlin. Dalam pertandingan final di Berlin, 9 Juli 2006, direncanakan setidaknya 20 robot akan berjaga-jaga di sekitar pagar stadion dan tempat parkir. (buset sdh dr tahun 2006 )

Via:














