SELAMAT DATANG DI "KOLEKSI ROBOT"

Robot Engkey Guru bahasa Inggris

Jumat, 10 Juni 2011

EngKey English Teaching RobotImage credit: AFP/Ho/Daegu Metropolitan OfficeImage credit: AFP/HImage credit: AFP/H.EngKey English Teaching Robot
Jakarta - Hampir 30 robot akan mulai mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak di kota Korea Selatan. Engkey, robot putih berbentuk oval telur yang dikembangkan oleh Institut Ilmu Pengetahuan Teknologi Korsel (KIST), mulai mengajar pada Senin (27/12/2010), di 21 Sekolah Dasar di Kota Daegu, wilayah Tenggara Korsel.

Robot dengan tinggi sekitar satu meter berwajah layar televisi itu  bergerak dalam kelas menggunakan roda sebagai kaki saat berbicara kepada siswa, membaca buku dan menari mengikuti musik dengan menggerakkan kepala dan tangannya.

Robot tersebut, berwajah perempuan berkulit putih, dan dikendalikan dari jarak jauh oleh guru bahasa Inggris di Filipina, yang dapat melihat dan mendengar para siswa melalui sistem kendali jarak jauh.

"Guru dari Filipina yang terdidik dan berpengalaman lebih murah dibanding guru setimpal dimana pun, termasuk di Korsel. Kamera mendeteksi ekspresi wajah guru di Filipina dan dalam sekejap tampak pada wajah robot," kata ilmuwan senior KIST Sagong Seong-Dae kepada AFP, yang ditulis kembali oleh ANTARA, Rabu (29/12/2010).

"Anak-anak tampak menyukainya sejak robot terlihat, ya, lucu dan menarik. Tetapi beberapa orang dewasa juga menyatakan ketertarikan, mengakui tidak terlalu gugup berbicara dengan robot dibanding dengan orang asli," kata pejabat kantor pendidikan kota Daegu Kim Mi-Young.

Kim mengatakan kemungkinan beberapa unit akan dikirim ke wilayah terpencil Korsel yang dihindari oleh guru bahasa Inggris. Menurutnya, robot tersebut masih dalam tahap percobaan. Tetapi para pejabat kemungkinan akan menyewa mereka secara purna waktu bila peneliti dapat meningkatkan mutu dan membuatnya lebih mudah dikendalikan serta lebih terjangkau.

"Memiliki robot dalam ruang kelas membuat para murid lebih aktif berpartisipasi, terutama murid malu yang takut berbicara ke guru manusia," kata Kim.

Percobaan tersebut, kata dia, bukan untuk menggantikan guru manusia dengan robot. Namun, untuk membantu industri kunci dan strategis. Program percobaan empat bulan itu disponsori oleh pemerintah, yang telah menggelontorkan investasi sebesar 1,58 miliar won (Rp.12,34 miliar).

Para ilmuwan telah melakukan program percobaan di sejumlah sekolah sejak 2009 untuk mengembangkan robot yang mengajarkan bahasa Inggris, matematika, ilmu pengetahuan alam dan mata pelajaran lain dalam berbagai tingkat kelas seharga lima hingga delapan juta won.

Menurut Sagong, saat ini robot itu masing-masing berharga 10 juta won, dan sebagian besar hanya membantu guru manusia, tetapi pada akhirnya akan memiliki peran lebih besar. Mesin tersebut dapat menjadi alat yang efesien untuk mengasah kemampuan berbahasa untuk banyak orang yang merasa gugup bila berbicara dengan orang asing asli.

"Ditambah, mereka tidak akan mengeluhkan asuransi kesehatan, izin sakit dan uang pesangon, atau meninggalkan dalam tiga bulan untuk pekerjaan yang lebih baik di Jepang. Semua yang anda perlukan hanya perbaikan dan upgrade secara berkala," katanya.
(/dni)

 
© Copyright 2010-2011 Koleksi Robot All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.