

SEOUL (Berita SuaraMedia) - Anda punya asisten rumah tangga di rumah, yang biasanya melakukan segala pekerjaan rumah untuk Anda? Memang tak jarang keluarga yang sengaja membayar orang untuk melakukan bersih-bersih karena aktivitas di luar rumah yang tak memungkinkan melakukan semuanya sendiri.
Tapi walau bagaimanapun seorang pembantu rumah tangga adalah manusia juga yang harus diperlakukan dengan baik, jangan sampai duka seorang TKI yang pulang dari negeri orang kembali lagi terjadi karena majikan yang kasar dan tidak berkeprimanusiaan.
Mungkin itu juga yang mendorong sekumpulan peneliti untuk menggantikan tugas seorang pembantu rumah tangga dengan robot asisten rumah tangga. Sepertinya hal ini bukan ide buruk. Robot memang dirancang secara khusus melalui program komputer dan tak memiliki naluri sendiri. Jadi semua diatur berdasarkan program yang sudah tertanam di chip-nya.
Maka hadirlah robot KIST Mahru, memang ini bukan prototipe awal melainkan prototipe selanjutnya dari Mahru M, kali ini tampil dengan ukuran yang lebih pendek dari sebelumnya yaitu 4 kaki 3 inchi dan memiliki berat sekitar 55 kg, robot Mahru Z ini sepertinya sudah dirancang dengan lengan yang lebih terampil.
Dalam sebuah demo ditunjukkan bahwa robot Mahru-Z dan Mahru-M kini sudah bisa membawakan kita secangkir teh, mengambilkan kita roti dari toaster dan menyuguhkannya pada kita.
Diberitakan AFP, Mahru-Z memiliki tubuh seperti manusia, dilengkapi dengan kepala yang bisa berputar, lengan, kaki dan enam jari plus penglihatan tiga dimensi untuk mengidentifikasi tugas-tugas yang perlu ditangani.
"Yang paling menonjol dari Mahru-Z adalah kemampuan visualnya untuk mengenali objek, memahami tugas-tugas yang harus dilakukan, kemudian menyelesaikan tugas-tugas tersebut," ujar You Bum-Jae, kepala robot centre di Korea Institute of Science and Technology.
"Robot ini mampu mengenali orang, mampu menyalakan microwave, mencuci baju, mengambilkan sandwich, cangkir dan berbagai objek lainnya," tambah You.
Dibutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk membuat robot yang memiliki tinggi 1,3 meter dan berat 55 kilogram ini. Namun, sayang belum bisa dipastikan kapan Mahru-Z akan diproduksi massal untuk dijual ke pasaran.
Kedua robot ini sudah dibekali dengan teknologi 3D Object Recognition, dimana mampu mengenal objek 3D dalam menyelesaikan tugas mereka. Tampaknya generasi Mahru sendiri akan terus berkembang sepanjang waktu. Tapi bisa jadi ini adalah awal dari dimana nanti ada robot yang akan membawakan kita secangkir teh dan roti di pagi hari untuk sarapan kita. Hmmm, menarik juga bukan?. (ar/bt/dtk) www.suaramedia.com