TEMPO Interaktif, Tokyo - Pemerintah Jepang mengerahkan robot Qinetiq yang didatangkan dari Amerika Utara untuk membenahi wilayah pabarik yang lumpuh di kawasan Fukushima Daiichi, akibat gempa dan tsunami yang melanda bulan lalu.
Robot "pegulat" itu sengaja diturunkan lantaran daerah Fukushima masih berbahaya bagi manusia karena rawan radiasi nuklir. Robot Qinetiq dikenal sebagai robot pegulat karena mampu mengangkat berbagai barang berat atau berfungsi seperti buldoser.
Robot senilai 20 ribu Poundsterling ini dapat difungsikan dari jarak jauh. "Anda dapat memerintahkan apapun kepada robot ini," kata juru bicara Qinetiq, Jennifer Pickett, seperti dikutip Cnet, hari ini.
Qinetiq juga mengirim dua unit robot Talon. Robot portabel ini dilengkapi dengan sensor untuk melacak dan mengintai berbagai bahan kimia, seperti mendeteksi nuklir atau bahan peledak. Robot Talon juga bisa mengirimkan data audio visual ke pusat kontrolnya.
Ada pula robot Qinetiq Dragon Runner yang bobotnya lebih kecil dan biasanya digunakan untuk menggali parit, terowongan, dan mengangkut tumpukan puing-puing.
Untuk menanggulangi radiasi nuklir, sebelumnya Jepang telah menggunakan Moni Robo A, sebuah robot setinggi 5 kaki yang mampu mendeteksi radiasi. Sebelumnya, ada pula robot dari Denver, Bobcat T300 yang cukup kuat untuk mengangkat mobil atau alat berat lainnya.
