Ular laut hidup di air, dan bahkan ular yang hidup di darat sekalipun terkadang terlihat berenang di permukaan air. Faktanya, mekanisme pendorong gerak ular adalah hampir sama untuk di air dan di darat. ACM-R5, sebuah robot amfibi mirip ular memanfaatkan fakta ini. ACM-R5 dapat beroperasi baik di darat maupun di air dengan meliukkan tubuhnya yang panjang.

Sistem ACM-R5 termasuk canggih. Tiap unit memiliki CPU, baterai, dan penggerak sendiri. Melalui jalur komunikasi, tiap unit bertukar sinyal dan secara otomatis mengenali urutannya dari kepala dan berapa jumlah unit yang tersambung dalam sistem. Dengan ini, operator robot dapat mengurangi, menambah, dan menukar unit dengan bebas dan operator dapat mengkustomasi ACM-R5 sesuai keadaan.
Robot yang bisa merayap/berenang selama 30 menit dengan baterai lithium-ion yang diisi penuh ini bukan merupakan keluaran perusahaan komersil namun dibuat oleh mahasiswa di salah satu institusi pendidikan di Jepang. Tepatnya Hirose/Fukushima Robotics Lab di Tokyo Institute of Technology. Meskipun pada situsnya diakui masih banyak kendala untuk satu robot bisa sangat mirip dengan gerak ular, namun menurut saya yang awam tentang teknologi robotik ini sangat terkagum-kagum dengan ACM-R5. Padahal robot ini pertama kali diperkenalkan tahun 2005.
Ini spesifikasi ACM-R5 dengan 9 unit tersambung.
D.O.F 18
Size 1750 (length) x 80 (diameter) [mm]
Weight 7.5 [kg]
Torque of joint (Max.) 9 [Nm]
Speed of joint (Max.) 70 [deg/s]


sumber kaskus