
Liputan6.com, Massachusetts: Inovasi teknologi di bidang rekayasa robot berkembang tiada henti. Robot terus dirancang menggantikan tugas manusia. Salah satunya Bear, robot yang diciptakan untuk menyelamatkan prajurit yang terluka di medan perang. Kehebatan Bear diperagakan di Massachusetts, Amerika Serikat, baru-baru ini.
Bear dilengkapi piranti lunak khusus yang membuatnya mengenali kondisi lapangan lewat objek yang bergerak. Tak hanya itu, robot ini juga mampu mengidentifikasi korban hidup atau mati. Bear juga mampu melindungi diri dari serangan senjata maupun bom.
Kendati ukurannya tidak terlalu besar, Bear mampu menggotong prajurit terluka. Bahkan dia diklaim mampu bekerja lebih cepat dari regu penolong. Sebab Bear diciptakan untuk melakukan yang tak dapat dilakoni regu penolong ketika perang berkecamuk.
Sejauh ini teknologi robot penyelamat prajurit ini terus dikembangkan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan di lapangan. Bahkan Departemen Pertahanan AS sudah mengeluarkan biaya US$ 3 juta atau sekitar Rp 27 miliar untuk pengembangan model Bear yang ketiga.(REN)
Kendati ukurannya tidak terlalu besar, Bear mampu menggotong prajurit terluka. Bahkan dia diklaim mampu bekerja lebih cepat dari regu penolong. Sebab Bear diciptakan untuk melakukan yang tak dapat dilakoni regu penolong ketika perang berkecamuk.
Sejauh ini teknologi robot penyelamat prajurit ini terus dikembangkan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan di lapangan. Bahkan Departemen Pertahanan AS sudah mengeluarkan biaya US$ 3 juta atau sekitar Rp 27 miliar untuk pengembangan model Bear yang ketiga.(REN)
Liputan6.com, Massachusetts: Seorang pilot telah dapat digantikan oleh pesawat tak berawak. Begitu juga dengan tim SAR (search and rescue) kini bisa digantikan dengan sebuah robot.
Setelah sukses dengan Battlefield Extraction-Assist Robot (BEAR) generasi ke-4, perusahaan robot Vecna Robotics kembali membuat BEAR generasi terbaru.
BEAR dapat mengevakuasi prajurit di medan perang, hingga mendeteksi korban dan bangunan yang rusak akibat gempa. Robot ini juga bisa mengangkat korban dengan cepat dan membawanya ke tempat yang aman. Dengan bantuan BEAR dapat dihindari jatuhnya korban lain saat evakuasi.
Sejauh ini ada 9 kelebihan BEAR versi terakhir dibanding jenis sebelumnya. Antara lain BEAR versi ini dilengkapi pelindung tembakan dan ledakan, alat pengangkat canggih, dapat bergerak dengan cepat, bahan peledak, dan lebih gesit bergerak. Demikian yang dilansir Cnet News.
Prototipe terbarunya memiliki tubuh bagian atas yang sangat kuat dan dikendalikan dengan sistem hidrolik yang mampu menganggat benda hingga 500 pounds 226 kilogram. Selain itu dua kaki berbentuk rantai seperti pada buldoser, membuatnya dapat bergerak bebas dan lebih seimbang .
Namun proyek yang disponsori militer Amerika Serikat ini belum tuntas. Vecna masih melengkapi kemampuan BEAR dengan sistem navigasi canggih dan meningkatkan kemampuan interaksi dengan manusia.(DIO)