peperangan, khususnya untuk memata-matai.
Burung Kolibri Nano ini diciptakan oleh perusahaan AeroVironment di California dengan dana dari Departemen Pertahanan AS di Pentagon . Manajer Matt Keennon berkata, ini adalah kemajuan besar dalam teknologi pesawat tak berawak.
[Matt Keenon, Manajer Proyek, Aerovironment]:
"Berat robot ini 19 gram, berdaya tahan antara 5 sampai 11 menit tergantung konfigurasinya. Kecepatan maksimum saat ini sekitar 11 kilometer per jam. Ia juga dilengkapi kamera video warna beresolusi rendah berjarak dekat. Saat ini ia hanya merupakan alat demo untuk menunjukan teknologi alat terbang dengan dua sayap."
Teknologi sayap mengepak adalah rahasia keberhasilan burung kolibri, baik di alam dan maupun dalam bentuk robot.
Ia dapat melayang, terbang mundur, bergerak dengan kecepatan yang tak tertandingi pesawat tanpa awak lainnya, dan tetap stabil walau angin bertiup kencang.
Ia juga dilengkapi dengan kamera video dan menampilkan hasil rekamannya secara langsung.
[Tim Conver, CEO, Aerovironment]:
"Robot burung ini adalah pesawat yang sangat kecil dan yang pertama, dalam pertunjukan kemampuan pengontrol kepakan sayap. Dari perspektif teknologi, hal ini merupakan terobosan baru. Namun teknologi ini masih sangat dini, seperti bayi yang baru lahir, dan nilai sesungguhnya masih belum terlihat jelas."
Sebelumnya AeroVironment telah membangun dan menguji sembilan puluh versi yang berbeda.
Walaupun masih memerlukan penyempurnaan lebih jauh, perusahaan tersebut berharap sebentar lagi burung ciptaan mereka akan dapat terbang di lapangan sesungguhnya.
Burung robot kolibri untuk tugas mata". silahkan dengar keterangannya langsung di video ini.
